09 September 2007

Syndrome Perempat Final...

Knapa yach sama gw klo kejuaraan Taekwondo

apa ada yang aneh ama kejuaraan yang gw ikutinn...
udah 4 kali ikut kejuaraan
1. Depok Open
2. IISIP Cup
3. Kejurda Jabar
4. KTB Cup

Knapa semua harus selesai di perempat final
aneh tapi nyata, gw aj hruz bingung ngadepinnya
apa yang salah klo babak perempatfinal
waktu di cirebon buat Kejurda Jabar gw harus kalah dibabak itu
malah lebih parahnya karna sudendt death..gw kalah ama anak
tasikmalaya

gw sadar klo gw ga terlalu jago tapi gw harus bisa ngalahin
penyakit aneh ini, mungkn perasaan gw yang terlalu panik ataw
deg-degan klo udah berhadapan ama lawan.
tapi kapan ada kejuaraan lagi pasti gw habisin haaaaaaaaaaa......:)

07 September 2007

BOSAN.....

Pada awalnya manusialah yang menciptakan kebiasaan. Namun lama kelamaan, kebiasaanlah yang menentukan tingkah laku manusia.

Ada seorang yang hidupnya amat miskin. Namun walaupun ia miskin ia tetap rajin membaca.

Suatu hari secara tak sengaja ia membaca sebuah buku kuno. Buku itu mengatakan bahwa di sebuah pantai tertentu ada sebuah batu yang hidup, yang bisa mengubah benda apa saja menjadi emas. Setelah mempelajari isi buku itu dan memahami seluk-beluk batu tersebut, iapun berangkat menuju pantai yang disebutkan dalam buku kuno itu. Dikatakan dalam buku itu bahwa batu ajaib itu agak hangat bila dipegang, seperti halnya bila kita menyentuh makhluk hidup lainnya.


Setiap hari pemuda itu memungut batu, merasakan suhu batu tersebut lalu membuangnya ke laut dalam setelah tahu kalau batu dalam genggamannya itu dingin-dingin saja. Satu batu, dua batu, tiga batu dipungutnya dan dilemparkannya kembali ke dalam laut. Satu hari, dua hari, satu minggu, setahun ia berada di pantai itu. Kini menggenggam dan membuang batu telah menjadi kebiasaannya.

Suatu hari secara tak sadar, batu yang dicari itu tergenggam dalam tangannya. Namun karena ia telah terbiasa membuang batu ke laut, maka batu ajaib itupun tak luput terbang ke laut dalam. Lelaki miskin itu melanjutkan 'permainannya' memungut dan membuang batu. Ia kini lupa apa yang sedang dicarinya.

Sahabat-sahabatku, pernahkah kita merasakan kalau hidup ini hanyalah suatu rentetan perulangan yang membosankan? Dari kecil, kita sebenarnya sudah dapat merasakannya, kita harus bangun pagi-pagi untuk bersekolah, lalu pada siangnya kita pulang, mungkin sambil melakukan aktifitas lainnya, seperti belajar, nonton TV, tidur, lalu pada malamnya makan malam, kemudian tidur, keesokkan harinya kita kembali bangun pagi untuk bersekolah, dan melakukan aktifitas seperti hari kemarin, hal itu berulang kali kita lakukan bertahun-tahun !! Hingga akhirnya tiba saatnya untuk kita bekerja, tak jauh beda dengan bersekolah, kita harus bangun pagi-pagi untuk berangkat ke kantor, lalu pulang pada sore/malam harinya, kemudian kita tidur, keesokan harinya kita harus kembali bekerja lagi, dan melakukan aktifitas yang sama seperti kemarin, sampai kapan?

Pernahkah kita merasa bosan dengan aktifitas hidup kita?Kalau ada di antara Sahabat-sahabatku ada yang merasakan demikian, dengarkanlah saya ini yang tiadalah berilmu :"Bila hidup ini Hanya suatu rentetan perulangan yang membosankan, maka kita akan kehilangan kesempatan untuk menemukan nilai baru di balik setiap peristiwa hidup."Artinya, jangan melihat aktifitas yang kita lakukan ini sebagai suatu kebiasaan atau rutinitas , karena jika kita menganggap demikian, maka aktifitas kita akan amat sangat membosankan !!


Cobalah maknai setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup kita, mungkin kamu akan menemukan suatu yang baru, sesuatu yang belum pernah kamu ketahui sebelumnya, "Setiap hari merupakan hadiah baru yang menyimpan sejuta arti."

Jangan takut dalam mengalami kegagalan, dan jangan bosan untuk menerima kegagalan, karena kegagalan adalah penggalan dari kisah sukses ke depan. Tuhan memberi makna dari kita dengan mengisi hidup dengan hal-hal baru, dengan cobaan dan ujian. itulah caranya agar ini tidak bosan

Saya mencoba hal baru dengan menulis sesuatu yang mungkin kurang bermakna,bagi semua sahabat, mungkin tulisan ini kurang bermakna dan menyebabkan ketidaksukaan, dengan ini saya mau bilang sorry yach.